Aceh Menciptakan Bendera Kerajaan Yang Bernama "Alam Zulfiqar"
Setelah selesai membersihkan negara dari anasir penjajah dari luar dan pengacau dari dalam, dan setelah menempatkan Dasardasar yang kuat bagi Pemerintah Aceh Darussalam, dan setelah menciptakan bendera pemerintah yang bernama "Alam Zulfiqar" (Bendera Cap Pedang) yang berwarna merah-darah dengan bulan sabit dan bintang serta pedang putih yang membelintang di atasnya; maka setelah itu semua Sulthan Alaiddin Ali Mughaiyat Syah berpulang ke rahmatullah pada hari Selasa tanggal 12 Dzulhijjah 936 H. (7 Agustus 1530 M.).
Dalam perjalanan sejarahnya, Pemerintah Aceh Darussalam pernah mengalami zaman-zaman naik menanjak ke mercu kebesaran, dan adakalanya mengalami masa-masa suram menuju lembah kemunduran. Masa-masa semenjak Sulthan Alaiddin Ali Mughaiyat Syah sampai ke masa Ratu Tajul Alam Saflatuddin, adalah zaman gemilang yang terus menanjak, sementara zaman-zaman setelah itu, semenjak pemerintahan Ratu Nurul Alam Naqiatuddin sampai kepada masa Sulthan Alaiddin Muhammad Daud Syah, adalah masa suram yang terus menurun.
Sulthan Alaiddin Ali Mughaiyat Syah, Abdulkahhar (Al kahhar), Iskandar Muda dan Saflatuddin adalah mutiara-mutiara utama dalam matarantai Raja-raja Aceh. Pemerintah Aceh Darussalam yang telah mengambil Islam menjadi dasar Negaranya, telah sanggup membangun peradaban dan kebudayaan yang tinggj di kawasan Kepulauan Nusantara, terutama di Sumatera dan Malaya. Semenjak Ali Mughaiyat Syah sampai Muhammad Daud Syah, jumlah para Sulthan Kerajaan Aceh Darussalam, semuanya 31 orang, dan diantaranya empat orang wanita, yang akan saya tampilkan dalam buku ini.
Sebelum itu, Kerajaan Islam Perlak memiliki 19 orang Sulthan, Kerajaan Islam Samudra / Pase memiliki 9 orang Sulthan dan Kerajaan Islam Darussalam memiliki 11 orang Sulthan, dimana Sulthan terakhirnya yaitu Sulthan Alaiddin Ali Mughaiyat Syah (putera Sulthan Alaiddin Syamsu Syah), pembangun Pemerintah Aceh Darussalam dan menjadi Sulthannya yang pertama.
Gambar di atas ini, yaitu Alam Zulfiqar (Bendera) dari Kerajaan Aceh Darussalam; Pada mulanya mempunyai warna dasar merah, sedangkan bintang, bulan sabit dan pedang berwarna putih. Pada masa pemerintahan Sulthanah Ratu Nurul Alam Nakiatuddin, dirobah menjadi : warna dasar putih, sementara bintang, bulan sabit dan pedang berwama merah.[am]|Dok:Aceh|
No comments: